Dibayar kurang dan disuruh kerja 24 hari sebulan.
Para penari topless di klub malam kondang, Crazy Horse, di Paris melancarkan mogok kerja karena merasa dibayar kurang untuk melepas baju mereka.
Crazy Horse, salah satu tempat hiburan paling terkenal di dunia untuk jenis yang begini, mengeluh telah dipaksa membatalkan pertunjukan hari Selasa dan Rabu pekan ini.
Pembatalan itu adalah untuk pertama kalinya sejak tempat hiburan itu didirikan tahun 1951.
Namun klub malam itu enggan menjelaskan berapa banyak gaji yang dituntut dan berapa yang dibayarkan sekarang, hanya mengatakan bahwa kesejahteraan para artisnya sangat diperhatikan dan negosiasi tetap dilanjutkan untuk menyelesaikan masalah.
"Ini merupakan tempat istimewa dengan spesialisasi menampilkan pertunjukan telanjang bulat," salah satu penari, Suzanne, mengatakan kepada radio RTL.
"Masalahnya adalah kami diminta bekerja selama 24 hari sebulan dengan bayaran yang lebih buruk dari kata menyedihkan,” akunya.
Pihak manajemen mengatakan akan melakukan segalanya untuk membuka kembali klub malam.
"Semuanya dilakukan untuk menghadirkan kembali pertunjukan Crazy Horse ke masyarakat," kata manajemen dalam pernyataannya.
Sementara ini, pelanggan yang sudah membeli tiket hari Selasa dan Rabu ditawarkan untuk memakainya di hari lain atau uangnya dikembalikan.
Crazy Horse, Lido dan Moulin Rouge – di mana para penari topless tampil dengan orkestra berkelas – telah menjadi daya tarik utama turis dan masyarakat lokal selama beberapa generasi.
Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar