Budaya yang sangat populer di Karnataka dan Maharshtra itu telah dilakukan sejak 700 tahun silam.
India, negeri nan eksotis itu terkenal karena ragam budaya dan masyarakatnya yang memegang kuat Hindu.
Berbagai macam adat kerap dipertontonkan. Mulai dari yang menyenangkan, seperti tari-tarian. Hingga menyeramkan, seperti melempar bayi dari ketinggian 30 meter.
Budaya yang sangat populer di Karnataka dan Maharshtra itu telah dilakukan sejak 700 tahun silam. Ritual itu dilakukan dua tahun sekali. Juga diperuntukkan kepada bayi berusia 2 tahun.
Bagi kita, proses itu terlihat gila. Tidak masuk akal. Tapi, tidak bagi mereka. Pasalnya, warga setempat yakin bahwa prosesi itu harus dilakukan demi kebaikan si kecil. Mereka percaya, kegiatan melempar bayi dapat memberikan keberuntungan bagi hidup si kecil kelak. Juga keluarga.
Prosesi dilakukan dari atas satu kuil kuno. Di sana, seorang tetua dipercaya melempar bayi ke sejumlah orang (sekitar 14-15 orang) yang menggenggam kain panjang warna putih, di bawahnya.
Sesudah dilemparkan, bayi kemudian digiring warga hingga tiba ke tangan mama. Uniknya, tak ada tanda khawatir dari paras para ibu. Mereka tampak santai dan tenang.
Komisi Nasional Perlindungan Hak Anak India, sempat 'kebakaran jenggot' mengetahui hal tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menyerah, lantaran budaya tersebut sudah melekat dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar